Minggu, 15 Januari 2012

Statistik I : PENGANTAR STATISTIK


PENGERTIAN STATISTIK
Statistik pada dasarnya merupakan alat bantu untuk memberi gambaran atas suatu kejadian melalui bentuk yang sederhana baik berupa angka maupun gambar (grafik).  Berhadapan dengan statistik artinya berhadapan dengan sekumpulan angka-angka. Dimana angka – angka yang ada tidak hanya angka yang dapat mengambarkan masa lalu saja tetapi dapat juga digunakan untuk meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Berikut definisi statistik menurut beberapa ahli dalam bidang statistic :
1.       Menurut Freund and William : Statistik adalah kumpulan data berupa angka
2.       Menurut Noegroho Budijuwono : Statistik adalah keseluruhan metode pengumpulan data dan analisa angka
3.       Menurut Agus Irianto: Statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, analisa, penarikan kesimpulan atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan asumsi – asumsi tertentu.
Peranan Statistika dalam Ekonomi
Suatu organisasi bisnis seperti perusahaan mempunyai kebutuhan untuk dapat berkembang, tumbuh, atau setidaknya dapat bertahan hidup (survive). Agar hal tersebut terpenuhi, maka organisasi bisnis harus mampu menghasilkan produk (barang/jasa) yang mempunyai mutu lebih baik, harga lebih murah, penyerahan lebih cepat, dan pelayanan lebih baik dari organisasi lain pesaingnya. Hal ini dilakukan dalam upaya memberikan kepuasan kepada para pelanggan yang, secara tidak langsung dapat dijadikan tolak ukur perkembangan suatu organisasi bisnis.
Untuk mengetahui kontinuitas perkembangan organisasi, diperlukan adanya akurasi data-data. Data-data yang telah dikumpulkan harus diolah dan di analisa agar dapat disajikan serta digunakan sebagaimana mestinya.  Proses pengumpulan data-data, pengolahan, dan analisisnya inilah yang merupakan penerapan metode statistik. Metode statistik dengan data-data yang mutakhir akan sangat bermanfaat bagi siapa siapa saja yang mempelajari statistik sebagai dasar pembuatan keputusan, baik dalam perusahaan maupun pemerintahan.  
Keuntungan Penerapan Statistika
1.      Statistika memberikan deskripsi yang lebih eksak.
2.      Statistika mengarahkan kita menjadi tepat dan eksak dalam prosedur dan dalam berpikir.
3.      Statistika memungkinkan kita merangkum hasil pengamatan dalam bentuk yang berarti dan menyenagkan.
4.    Statistika memungkinkan kita menggambarkan kesimpulan umum, dan proses pengambilan kesimpulan yang dilaksakan sesuai aturan yang diterima.
5.      Statistika memungkinkan kita menganalisis beberapa faktor penyebeb dari suatu peristiwa kompleks.
6.       Statistika memungkinkan kita menganalisis banyak hal yang akan terjadi dalam kondisi yang kita ketahui dan kita sudah atur.
Pengertian Statistika Deskriptif, Inferensia, Populasi, dan sampel;
Ø  Statistika Deskriptif, merupakan metode statistik yang memiliki fungsi untuk mejelaskan kesimpulan yang bersifat umum, generalisasi saja dari pada yang ada. Atau hanya menyederhanakan sekelompok data yang sudah ada.
Ø  Statistika Inferential, merupakan metode statistik yang pengembangan fungsi statistik, dimana hasil yang diperoleh dapat berbicara lebih banyak tentang data yang ada dibandingkan dengan statistik deskriptif. Metode ini berhubungan dengan generalisasi informasi, atau secara lebih khusus, dengan menarik kesimpulan tentang populasi yang didasarkan pada sampel yang ditarik dari populasinya.
Ø  Populasi target merupakan jumlah obyek yang akan diteliti.
Ø  Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
Metode Statistik berdasar jumlah variabel yang digunakan
1.         Statistik univariate, digunakan untuk penelitian dengan satu variabel.
2.         Statistik bivariate, digunakan untuk penelitian dengan dua variabel penelitian.
3.         Statistik multivariate, digunakan untuk penelitian yang menggunakan lebih dari  dua variabel penelitian.
Data Statistik
Data merupakan suatu informasi atau fakta dan biasanya dinyatakan dalam bentuk angka dan non angka. Data non angka untuk diolah dalam statistik harus ditransfer dalam angka dengan menentukan skor masing-masing indikator yang diukur.
Proses pengumpulan data
1. Proses Pengukuran   
Setiap pengamatan dicatat dari suatu alat ukur seperti meteran, jam, atau termometer, dan lain-lain.
2. Proses Pencacahan (perhitungan)
             Setiap hasil pengamatan diperoleh dari menghitung banyaknya objek atau peristiwa.
3. Proses Pengurutan
Setiap pengamatan diperoleh dari penetapan pengukuran belum tersusun dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya dari besar ke yang kecil (raw data), selanjutnya dilakukan pengurutan.
4. Proses Pengindeksan (Pengelompokan)
Setiap pengamatan yang dihasilkan dari suatu pengukuran dasar harus dikelompokkan dalam kelompok rendah, sedang, dan tinggi (groupiet data).
Parameter, Jenis Data
          Parameter merupakan acuan utama dalam menentukan skala pengukuran statistik untuk selanjutnya dapat diperoleh data-data yang dapat diolah lebih lanjut menggunakan metode statistik yang ada. Jenis-jenis parameter (skala pengukuran) dalam statistik adalah :
1.       Skala Nominal
Yaitu angka yang tidak mempunyi arti hitung. Angka yang diterapkan (apabila ada) hanya merurpakan symbol atau tanda dari objek yang akan dianalisa.
Contoh:
·         Jenis Kelamin (untuk memudahkan peneliti maka Pria = 1 dan Wanita = 2)
·         Warna (untuk memudahkan peneliti maka Orange = 1, Merah = 2, Kuning = 3, …..
2.       Skala Ordinal
Yaitu skala yang sudah mempunyai daya pembeda. Tetapi perbedaan antara angka yang satu dengan angka yang lainnya tidak konstan. (tidak mempunyai interval yang tetap)
Contoh :
·         A juara 1, B juara 2, C juara 3 dsb.
·         Toyota pilihan pertama, Honda pilihan ke dua dan selanjutnya.
3.       Skala Interval
Yaitu skala yang mempunyai rentangan konstan antara tingka satu dengan aslinya, tetapi tidak memiliki angka nol mutlak.
Contoh:
·         Nilai yang mempunyai rentang antara 0 – 100
·         Derajat celcius yang mempunyai rentangan 0 – 100 derajat.
4.       Skala Ratio
Skala ratio adalah skala yang mempunyai rentangan konstan dan mempunyai angka nol mutlak
Contoh :
·         Tinggi Badan, Berat badan, Tingkat penghasilan
Metode Sampling;

1.       Probabilitas Sampling
a.       Penarikan Sampel Acak Sederhana (Random Sampling)
b.      Sampel Sistematik (Systematic  Sampling)
c.       Sampel Strata (Stratified Random Sampling)
d.      Pengambilan Sampel Bertahap (Multistage Sampling)

2. Non Probabilitas Sampling
  1.          Convenience Sampling (pengambilan  sampel didasarkan atas kebutuahan peneliti)
  2.     Judgment Sampling (pengambilan sampel dilakukan dengan memilih kelompok yang berkopetensi dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan)
  3.             Quota Sampling (pengambilan sampel dilakukan dengan menetapkan jumlah sampel terlebih dahulu)
  4.             Snowball Sampling (sampel bola salju, teknik ini digunakan terutama akibat tidak diketahuinya populasi dengan pasti


LATIHAN :
1.     Buatlah masing-masing 2 contoh judul penelitian yang menerapkan metode statistik univariate, bivariate, multivariate!
2.      Pada salah satu judul penelitian yang kamu buat di atas, tentukan proses pengumpulan data yang kamu gunakan! Skala ukuran dan metode sampling apa yang digunakan?
3.    Buatlah masing-masing 1 contoh penerapan dalam keadaan nyata dari berbagai metode  sampling yang ada!

                                                                                   *****

Statistik I : Rekap Perbandingan Sillabus dan SAP


Pert.
Silabus
SAP
1.        
Pendahuluan
Kontrak Perkuliahan
Pengertian, penggolongan, fungsi, dan kegunaan Statistik
Pengertian statistika dan peranannya dalam ekonomi
Statistika deskriptif, inferensia, populasi, dan sampel
Parameter, jenis data
Metode sampling
2.        
Ciri khas statistik, pengertian data statistik, penggolongan dan sifatnya
Pembentukan tabel frekuensi
Frekuensi relative dan kumulatif
Pembuatan histogram, diagram batang, polygon, kurva ogive, diagram pie
3.        
Tabel distribusi frekuensi, pengertian, penggolongan dan pembuatannya
Ukuran Pemusatan data tunggal dan kelompok
è Mean, median, modus
è Rata-rata tertimbang & geometris
4.        
Grafik, pengertian, penggolongan, dan cara pembuatannya
Ukuran keragaman
è Range, ragam, simp. Baku
è Koefisien variasi
è Nilai baku (Skor Z)
5.        
Tiga ukuran tendensial (Pemusatan Data) dan cara menentukannya : mean, median, modus (data tunggal dan berkelompok)
Lanjutan
6.        
Kuartil, desil, persentil
Review & Latihan
7.        
MID SEMESTER
MID SEMESTER
8.        
Tiga ukuran Simpangan dan cara menentukannya : range, standar deviasi (Simpangan baku), dan varian
Probabilitas
è Kejadian, ruang sampel
è Konsep probabilitas
è Pengolahan kejadian
Pencacahan isi ruang sampel
9.        
Lanjutan
Distribusi TEORITIS
è Pengertian peubah acak, distribusi probabilitas, nilai harapan (ekspektasi) matematis
è Distribusi Binomial
è Distribusi Hipergeometik
10.    
Syarat Pengujian Hipotesis : Uji Normalitas data dengan uji Lilliefors
è Distribusi Poison
11.    
Menentukan Uji Homogenitas data dengan uji F dan Barlett
è Distribusi Normal *)
è Distribusi Student*)
12.    
Lanjutan
Lanjutan
13.    
Bentuk-bentuk pengujian Hipotesis
Angka Indeks Sederhana (Fixed, Chain, Link  relatives)
Angka Indeks gabungan (Laspeyres, Paasche)
Uji reversed,
Deflasi mata uang
14.    
Teknik Analisis Korelasional : Product Moment Pearson (PPS)
Analisis deret Berkala
è Pengertian dan manfaat
è Metode freehand
è Metode Semi Average
è Metode last Square
15.    
Teknik Analisis ComparatiOnal (T-Test dan Chi Square Test
Lanjutan
16.    
UJIAN SEMESTER
UJIAN SEMESTER

*) Lebih lengkap akan disampaikan pada Mata Kuliah Statistik II
Catatan :
  1. Disalin  dari Silabus dan SAP Statistik I Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.
  2. Penekanan Materi pada SAP dan disesuaikan lagi dengan Minggu Efektif  Perkuliahan
  3. Untuk Prodi Manajemen kelas Reguler (3 SKS), UTS biasanya dilakssanakan pada perkuliahan ke 9 dan UAS pada perkuliahan ke 19 (1,5 jam/pertemuan - 1 Materi)
  4. Untuk Prodi Manajemen kelas Eksekutif (3 SKS), UTS biasanya dilaksanakan pada perkuliahan ke 5 dan UAS pada perkuliahan ke 9


Kamis, 12 Januari 2012

Statistika : Pengertian dan Manfaatnya


Sebagian besar orang pasti sudah lumayan familier bila mendengar kata statistika. Jika ditanya sejak kapan mereka mengenal statistika mungkin sebagian besar orang akan menjawabnya “ oh saat saya mulai sekolah, hmm mungkin sekitar SMP atau SMA”. Tetapi sadarkah anda, sebenarnya kita mengenal statistika semenjak kita lahir. Tanpa kita sadari saat lahir, kita sudah dikenalkan yang namanya statistika. Hal yang paling sederhana misalnya : berat dan panjang badan kita saat lahir. Namun karena saat itu kita masih sangat kecil dan belum bisa berpikir, dan merasakan apa-apa jadi kita tidak mengetahuinya.
Seringkali kita tidak menyadari bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari kita seringkali sudah melakukan penelitian, misalnya dalam membeli suatu barang yang berharga mahal seperti komputer, kita tentu saja melakukan penelitian ke toko-toko komputer untuk membandingkan harga, fitur, maupun jaminannya. Memilih pacar ataupun calon suami/istri mungkin juga bisa digolongkan sebagai penelitian. Namun tentu saja kedua macam penelitian ini berbeda dengan penelitian yang biasa kita baca di jurnal ilmiah, karena mungkin dalam melakukan penelitian tersebut kita seringkali tidak menggunakan metode ilmiah melainkan terkadang hanya emosi saja, terlebih lagi dalam hal mencari pacar.
PENGERTIAN STATISTIKA
Sebelum bicara lebih lanjut tentang statistika, kita perlu mencari tau apa sebenarnya statistika itu. Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Atau statistika adalah ilmu yang berusaha untuk mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam kehidupan.
Istilah ‘statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ‘statistik’ (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.
Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif.
Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.(
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/09/statistika-dan-psikologi/)
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
ESENSI STATISTIKA
Ada tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu:
  • Data yang tersedia / data historis.
Merupakan suatu nilai numerik yang diperoleh dari keterangan masa lampau. Diolah menjadi informasi yang nantinya berguna dalam menentukan keputusan
  • Kriteria Keputusan
Dalam Statistika kita sering dihadapkan pada beberapa pilihan. Masing-masing pilihan memiliki nilai/ manfaat dan konsekuensi yang harus diambil atau dengan kata lain kita harus menentukan keputusan. Dari pilihan-pilihan tersebut akan muncul berbagai kriteria keputusan. Sama halnya dengan pilihan, masing-masing kriteria keputusan memiliki manfaat dan akibat bagi kita
  • Ada Keputusan
MANFAAT STATISTIKA
Manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam sebagai contoh sederhana:
  • Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan statiska. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk uang belanja, listrik, dll.
  • Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
  • Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan saham.
  • Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk atau menambah varian produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita, dapat berguna dalam menentukan keputusan meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari.

Selasa, 10 Januari 2012

Benarkah 'ILMU MENJADI KAYA ADALAH EKSAKTA' ???

Intisari “The Science of Getting Rich 

karya Wallace D. Wattles 


Dalam kata pengantarnya, sang pengarang menyebutkan, bahwa buku ini berorientasi pragmatis dan tidak filosofis. Alias, buku ini adalah pedoman praktis untuk menjadi kaya. Bahkan, Tuan Wallace menyebutkan bahwa siapa pun orang yang mau menerapkan pedoman dan prinsip di dalam buku ini, tanpa keraguan dan kekhawatiran, akan menjadi kaya. Wallace juga menegaskan, bahwa semua petunjuk yang ada di buku ini, adalah “exact science, and failure is impossible”.
Rhonda Byrne adalah produser film “The Secret” memberikan  komentarnya tentang buku ini:
This book is the key to prosperity you have longed for. It will change your life. Be aware, as you read it, that it was written almost 100 years ago. Some of the language is a little dated (or ‘quaint’) and you’ll need to come to it with an open mind and heart. Remember, though, you are about to discover an exciting new reality. You are about to learn the fundamental principles of wealth creation and life success. Stay with it. As Wallace himself says, trust and believe. Whatever you want in life is right there waiting for you. With this book, it is right in your hands.”

ILMU MENJADI KAYA ADALAH EKSAKTA
Setiap orang, mengisi kehidupannya dengan tiga motivasi utama, yaitu hidup untuk tubuh, hidup untuk pikiran, dan hidup untuk jiwa. Untuk bisa hidup sepenuhnya, setiap orang layak dan berhak menjadi kaya.
Untuk menjadi kaya, ada ilmunya. Ilmu ini, adalah ilmu eksak seperti aljabar atau matematika. Jika Anda menguasai ilmu ini, maka Anda akan menjadi kaya dengan kepastian yang matematis.
Kepemilikan atas kekayaan, uang, dan harta benda, adalah hasil dari berbagai tindakan yang dilakukan dalam cara tertentu (Certain Way). Siapapun yang bertindak dalam cara ini, entah sengaja atau tidak, akan menjadi kaya.
Sebaliknya, siapa pun yang melakukan berbagai hal tidak dengan cara ini, sekeras apa pun mereka berusaha dan bekerja, sehebat apapun kemampuannya, tidak akan pernah menjadi kaya.
Ungkapan di atas adalah benar berdasarkan fakta-fakta berikut ini.
Menjadi kaya bukanlah semata-mata tentang lingkungan. Jika menjadi kaya ditentukan oleh lingkungan, maka semua orang di suatu lingkungan tertentu, mestinya akan kaya. Semua orang di suatu kota akan kaya. Semua orang di suatu kampung akan kaya. Semua orang di suatu negeri akan kaya. Kenyataannya, tidak demikian.
Di sebuah RT, orang kaya tinggal bersebelahan dengan orang miskin. Dua pemilik toko yang bersebelahan, dengan barang dagangan yang sama, dan dengan kerja keras yang sama, kekayaannya akan berbeda.
Menjadi kaya, adalah dengan berpikir dan melakukan berbagai hal dengan cara tertentu (Certain Way).
Menjadi kaya juga bukan semata-mata tentang bakat. Banyak orang berbakat tetap miskin selama hidupnya. Sementara orang yang tidak berbakat justru menjadi kaya. Studi Wallace dan rekan-rekannya menunjukkan, bahwa orang-orang yang kaya justru memiliki bakat dan kemampuan yang rata-rata. Sama seperti Anda.
Menjadi kaya, adalah dengan berpikir dan melakukan berbagai hal dengan cara tertentu (Certain Way).
Menjadi kaya juga bukan hasil dari kebiasaan dan kemampuan menabung dan berhemat semata-mata. Banyak orang yang pelit tetap miskin, dan banyak orang yang royal justru tetap kaya.
Menjadi kaya, adalah dengan berpikir dan melakukan berbagai hal dengan cara tertentu (Certain Way).
Menjadi kaya juga tidak berhubungan dengan kegagalan atau keberhasilan saja. Dua orang pengusaha, yang bekerja sama kerasnya, kemudian sama berhasilnya, pada akhirnya akan memiliki kekayaan yang berbeda.
Menjadi kaya juga bukan tentang pilihan profesi atau bidang usaha. Mereka yang profesinya sama, atau bisnisnya sama, tetap saja “kayanya” berbeda.
Menjadi kaya, juga bukan tentang ada atau tidaknya modal. Banyak yang bermodal besar tapi bangkrut, dan banyak yang hanya “moderat”, alias modal dengkul sama urat, berakhir sebagai orang kaya.
Menjadi kaya, adalah dengan berpikir dan melakukan berbagai hal dengan cara tertentu (Certain Way).
Menurut hukum sebab akibat, “sebab” yang sama, akan menghasilkan “akibat” yang sama. Dan jika ini berlaku, maka “menjadi kaya” adalah ilmu eksakta.
Apa yang diperlukan untuk menguasai Certain Way ini? Cukup hanya kemampuan berpikir dan kemampuan memahami. Setiap orang bisa menjadi kaya. Tentu saja, Anda juga.
Untuk menjadi kaya, Anda bisa memulainya dengan profesi, bisnis, dan lokasi Anda saat ini. Tak perlu ganti profesi atau banting stir ke bisnis lain, tak perlu juga Anda berpindah tempat.
Hal pertama yang harus Anda pahami, adalah kesempatan dan peluang atau opportunity. Ia ada di mana-mana. Monopoli tak akan bisa mengikatnya. Monopoli tidak akan membuat Anda miskin, sebab kesempatan ada di mana-mana. Cari dan temukanlah. Lalu, lakukan segalanya in Certain Way. Anda tidak akan menjadi miskin.
Anda juga tidak akan menjadi miskin karena supply dari orang kaya yang terbendung atau terhenti alirannya. Segala sesuatunya telah tersedia, lebih dari cukup. Dunia ini ada dalam keseimbangan, sebab aliran itu tak akan pernah berhenti.
Apa yang telah menjadi sampah bagi seseorang, akan menjadi bahan baku bagi orang lain. Kertas, plastik, kaca, dan botol yang sudah tak terpakai, telah mengantarkan pemulung dan pedagang pengumpul naik haji lebih dari satu kali. Itu contohnya.
Alam semesta yang kita tinggal di dalamnya, adalah gudang kekayaan yang tak akan ada habisnya. Persediaannya tak akan pernah menyusut.
Prinsip-prinsip di dalam buku ini adalah sebagai berikut.
Prinsip 1 Mata Air Kekayaan Adalah Pikiran
Prinsip 2: Rezeki Sudah Digariskan
Prinsip 3: Jangan Ragu Berharap Lebih Kaya
Prinsip 4: Bersyukur Membuat Lebih Kaya
Prinsip 5: Berpikir Dengan Cara Tertentu
Prinsip 6: Berpikir Positif, Kreatif, Dan Fokus
Prinsip 7: Bertindak Dengan Cara Tertentu
Prinsip 8: Bertindak Efisien
Prinsip 9: Masuk Ke Bisnis Yang Tepat
Prinsip 10: Menciptakan Nilai Tambah
Prinsip 11: Menjadi Pemberi Nilai Tambah
Prinsip 12: Keberanian Menciptakan Kekayaan