Rabu, 07 Maret 2012

Inilah Trik Berhitung Cepat


1. Perkalian 9, 99, atau 999

Mengalikan dengan 9 sebenarnya adalah mengalikan dengan 10-1.

Jadi, 9×9 sama saja dengan 9 x (10-1) = 9×10-9 = 90-9 = 81.

Ayo coba contoh yang lebih sulit:

46×9 = 46× (10-1) = 460-46 = 414.

Satu contoh lagi:

68×9 = 680-68 = 612.

Untuk perkalian 99, artinya kita mengalikan dengan 100-1.

Jadi, 46×99 = 46 x (100-1) = 4600-46 = 4554.

Kalo udah gitu, kalian semua pasti tahu bahwa perkalian 999 sama dengan perkalian 1000-1

38×999 = 38 x (1000-1) = 38000-38 = 37962.


Masih bisa ngikuti? ayo kita lanjut



2. Perkalian 11

Perkalian 11 artinya kita menjumlahkan sepasang angka, kecuali bagi angka yang adadi bagian ujung


Lebih jelasnya gw jelasin di bawah ini :


untuk perkalian 436 dengan 11 mulailah dari kanan ke kiri (selalu dari kanan ke kiri ya)

Pertama tulis 6 lalu jumlahkan 6 dengan angka di sebelahnya yaitu 3 sehingga didapatkan angka 9

Tuliskan 9 disebelah kiri 6.

Lalu jumlahkan 3 dengan 4 untuk mendapat angka 7. Tuliskan angka 7.

Terakhir tuliskan angka yang paling kiri yaitu 4.

Jadi, 436×11 = 4796.

Ayo kita buat contoh yang lebih sulit: 3254×11.

(3)(3+2)(2+5)(5+4)(4) = 35794.

Ingat selalu mulai dari kanan ke kiri yak!

Sekarang contoh yang lebih sulit lagi: 4657×11.


(4)(4+6)(6+5)(5+7)(7).

Mulai dari kanan tuliskan angka 7.

Lalu 5+7=12.

Tuliskan 2 dan simpan angka 1.

6+5 = 11, tambah 1 yang tadi kita simpan = 12.

Sekali lagi tuliskan 2 dan simpan 1.

4+6 = 10, tambah 1 yang tadi kita simpan = 11.

So, tuliskan 1 dan simpan 1.

Terakhir angka paling kiri, 4, tambahkan dengan 1 yang tadi kita simpan.

Jadilah, 4657×11 = 51227 .

Hehehe, mantepkan? ini masih ga terlalu sulit...ayo jalan lagi



3. Perkalian 5, 25, or 125

Perkalian dengan 5 sama saja mengalikan dengan 10 lalu di bagi 2, CATATAN : Untuk perkalian dengan 10 cukup tambahkan 0 di dibagian belakang angka


Contoh : 1000 x 5 = 5000


Lagi, 12×5 = (12×10)/2 = 120/2 = 60.

Contoh yang lain:

64×5 = 640/2 = 320.

Juga, 4286×5 = 42860/2 = 21430.

Untuk perkalian 25, sama saja kita kalikan dengan 100 (tambahkan dua angka 0 di bagian belakang) kemudian di bagi dengan 4. CATATAN : Untuk pembagian dengan 4, kita bisa juga membagi dengan 2 sebanyak dua kali

64×25 = 6400/4 = 3200/2 = 1600.

58×25 = 5800/4 = 2900/2 = 1450.

Untuk perkalian 125, sama saja kita kalikan dengan 1000 (tambahkan tiga angka 0 di bagian belakang) kemudian di bagi dengan 8. CATATAN : Untuk pembagian dengan 8, kita bisa juga membagi dengan 2 sebanyak tiga kali

32×125 = 32000/8 = 16000/4 = 8000/2 = 4000.

48×125 = 48000/8 = 24000/4 = 12000/2 = 6000.


Mudah kan? hehehe melangkah lagi!


4. Mengalikan dua bilangan yang mempunyai selisih 2, 4, atau 6


Untuk perkalian seperti ini gw langsung kasi contoh ya


Ambil contoh : 12×14. (14 - 12 = 2...jadi metode ini bisa dipakai)

Pertama kita cari angka tengah antara 12 dan 14...So,

12

13

14

(artinya 13 adalah angka tengah), berikutnya kita tinggal membuat perkalian 13 x 13 lalu di kurangi 1...

12×14 = (13×13)-1 = 168.

16×18 = (17×17)-1 = 288.

99×101 = (100×100)-1 = 10000-1 = 9999

Jika selisih dua bilangan tersebut adalah 4, sama seperti tadi kita cari angka tengahnya...buat pemangkatan, lalu kurangi dengan 4,
Ok ini contohnya :


11×15 = (13×13)-4 = 169-4 = 165.

13×17 = (15×15)-4 = 225-4 = 221.

Jika selisih dua bilangan tersebut adalah 6, sama seperti tadi kita cari angka tengahnya...buat pemangkatan, lalu kurangi dengan 9,
Ok ini contohnya :


12×18 = (15×15)-9 = 216.

17×23 = (20×20)-9 = 391.


Hehehe...trik ini bisa di pakai bukan hanya untuk belasan tapi bisa sampai ribuan...

Masih ada trik lagi....ntar gw sambung...
Tengkyu all

Naaah sudah makan...sudah kenyang...sekarang kita sambung lagi pelajaran kita....hehehehehe

5. Pemangkatan bilangan puluhan yang berakhiran 5


Untuk yang ini bener2 gampang kok..


Contoh kita mau ngitung berapakah 35 x 35


Kita tinggal mengalikan 3 x 4 = 12 (angka 4 di dapat dari 3 tambah 1)
Kemudian 5 x 5 = 25
Jadi 35 x 35 = 1225


Mudahkan?
Contoh lagi : 65 x 65
Kalikan 6 x 7 = 42 (angka 7 di dapat dari 6 tambah 1)
Kemudian 5 x 5 = 25
Jadi 65 x 65 = 4225


Dari situ kita tahu bahwa pemangkatan bilangan puluhan berakhiran 5 pasti angka belakangnya 25


So 85 x 85 = 7225 (tahukan dari mana dapetinnya?)




6. Perkalian puluhan dimana digit pertama adalah sama dan jumlah digit kedua adalah 10

Contohnya kita ingin mengalikan 42 x 48...
Disini terlihat bahwa digit pertama puluhan di atas adalah sama yaitu 4
sedangkan jumlah dari digit kedua adalah 2 + 8 = 10


Cara cepatnya sederhana saja :
Kita kalikan 4 dengan 4+1 Jadi gini hasilnya 4 x (4+1) = 4 x 5 = 20
Tuliskan angka 20


Lanjut lagi kalikan 2 dengan 8 Jadi gini hasilnya 2 x 8 = 16
Tuliskan angka 16


Jadilah 42 x 48 = 2016


Gampang kan? contoh lagi
64 x 66


Kita buat
6 x (6+1) = 6 x 7 = 42
6 x 4 = 24
Hasilnya
64 x 66 = 4224


Masih bingung?
Contoh lagi :
83 x 87


Rumusnya
8 x (8+1) = 8 x 9 = 72
3 x 7 = 21
Hasilnya
83 x 87 = 7221



Ok bro and sis? hehehehe ajarkan ini ke putra putri anda
Nah untuk yang berikut ini agak sedikit rumit...tapi kalo disimak bisa kok bro


7. Pemangkatan Puluhan
Ini perlu sedikit konsentrasi


Ambil contoh kita ingin melakukan pemangkatan 58 alias 58 x 58


Langkah 1 :
Kalikan 5 dengan 5, 5 x 5 = 25
Kalikan 8 dengan 8, 8 x 8 = 64
Tuliskan ke dua hasil tadi dan jadilah 2564


Langkah 2 :
Kalikan 5 dengan 8 = 40
Gandakan hasil tersebut, 40 x 2 = 80
Tambahkan 1 angka 0, jadilah 800


Langkah 3 :
Jumlahkan 2564 dengan 800, 2564 + 800 = 3364
Itulah hasilnya



58 x 58 = 3364


Hehehe....masih bingung?
yuk contoh lagi yuk


32 x 32


Langkah 1 :
3 x 3 = 9 ----> tapi tuliskan 09 ya supaya 2 digit bisa tercipta
2 x 4 = 4 ----> tapi tuliskan 04 ya supaya 2 digit bisa tercipta
Kedua hasil di tulis menjai 0904


Langkah 2 :
3 x 2 = 6 GANDAKAN 6 x 2 = 12
Tambahkan satu 0 dibelakangnya dan jadilah 120


Langkah 3 :
120 + 0904 ----> artinya 120 + 904 = 1024
Itulah hasilnya


32 x 32 = 1024


Mantep kan?
Mau coba lagi?
Boleh!


67 x 67


6 x 6 = 36
7 x 7 = 49
3649


6 x 7 x 2 = 84 tambah satu 0 jadi 840


3649 + 840 = 4489


Sehingga 67 x 67 = 4489
Sumber
Inilah Trik Berhitung Cepathttp://www.duniakonyol.com/2012/03/inilah-trik-berhitung-cepat.html

Minggu, 15 Januari 2012

Statistik I : PENGANTAR STATISTIK


PENGERTIAN STATISTIK
Statistik pada dasarnya merupakan alat bantu untuk memberi gambaran atas suatu kejadian melalui bentuk yang sederhana baik berupa angka maupun gambar (grafik).  Berhadapan dengan statistik artinya berhadapan dengan sekumpulan angka-angka. Dimana angka – angka yang ada tidak hanya angka yang dapat mengambarkan masa lalu saja tetapi dapat juga digunakan untuk meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Berikut definisi statistik menurut beberapa ahli dalam bidang statistic :
1.       Menurut Freund and William : Statistik adalah kumpulan data berupa angka
2.       Menurut Noegroho Budijuwono : Statistik adalah keseluruhan metode pengumpulan data dan analisa angka
3.       Menurut Agus Irianto: Statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, analisa, penarikan kesimpulan atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan asumsi – asumsi tertentu.
Peranan Statistika dalam Ekonomi
Suatu organisasi bisnis seperti perusahaan mempunyai kebutuhan untuk dapat berkembang, tumbuh, atau setidaknya dapat bertahan hidup (survive). Agar hal tersebut terpenuhi, maka organisasi bisnis harus mampu menghasilkan produk (barang/jasa) yang mempunyai mutu lebih baik, harga lebih murah, penyerahan lebih cepat, dan pelayanan lebih baik dari organisasi lain pesaingnya. Hal ini dilakukan dalam upaya memberikan kepuasan kepada para pelanggan yang, secara tidak langsung dapat dijadikan tolak ukur perkembangan suatu organisasi bisnis.
Untuk mengetahui kontinuitas perkembangan organisasi, diperlukan adanya akurasi data-data. Data-data yang telah dikumpulkan harus diolah dan di analisa agar dapat disajikan serta digunakan sebagaimana mestinya.  Proses pengumpulan data-data, pengolahan, dan analisisnya inilah yang merupakan penerapan metode statistik. Metode statistik dengan data-data yang mutakhir akan sangat bermanfaat bagi siapa siapa saja yang mempelajari statistik sebagai dasar pembuatan keputusan, baik dalam perusahaan maupun pemerintahan.  
Keuntungan Penerapan Statistika
1.      Statistika memberikan deskripsi yang lebih eksak.
2.      Statistika mengarahkan kita menjadi tepat dan eksak dalam prosedur dan dalam berpikir.
3.      Statistika memungkinkan kita merangkum hasil pengamatan dalam bentuk yang berarti dan menyenagkan.
4.    Statistika memungkinkan kita menggambarkan kesimpulan umum, dan proses pengambilan kesimpulan yang dilaksakan sesuai aturan yang diterima.
5.      Statistika memungkinkan kita menganalisis beberapa faktor penyebeb dari suatu peristiwa kompleks.
6.       Statistika memungkinkan kita menganalisis banyak hal yang akan terjadi dalam kondisi yang kita ketahui dan kita sudah atur.
Pengertian Statistika Deskriptif, Inferensia, Populasi, dan sampel;
Ø  Statistika Deskriptif, merupakan metode statistik yang memiliki fungsi untuk mejelaskan kesimpulan yang bersifat umum, generalisasi saja dari pada yang ada. Atau hanya menyederhanakan sekelompok data yang sudah ada.
Ø  Statistika Inferential, merupakan metode statistik yang pengembangan fungsi statistik, dimana hasil yang diperoleh dapat berbicara lebih banyak tentang data yang ada dibandingkan dengan statistik deskriptif. Metode ini berhubungan dengan generalisasi informasi, atau secara lebih khusus, dengan menarik kesimpulan tentang populasi yang didasarkan pada sampel yang ditarik dari populasinya.
Ø  Populasi target merupakan jumlah obyek yang akan diteliti.
Ø  Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
Metode Statistik berdasar jumlah variabel yang digunakan
1.         Statistik univariate, digunakan untuk penelitian dengan satu variabel.
2.         Statistik bivariate, digunakan untuk penelitian dengan dua variabel penelitian.
3.         Statistik multivariate, digunakan untuk penelitian yang menggunakan lebih dari  dua variabel penelitian.
Data Statistik
Data merupakan suatu informasi atau fakta dan biasanya dinyatakan dalam bentuk angka dan non angka. Data non angka untuk diolah dalam statistik harus ditransfer dalam angka dengan menentukan skor masing-masing indikator yang diukur.
Proses pengumpulan data
1. Proses Pengukuran   
Setiap pengamatan dicatat dari suatu alat ukur seperti meteran, jam, atau termometer, dan lain-lain.
2. Proses Pencacahan (perhitungan)
             Setiap hasil pengamatan diperoleh dari menghitung banyaknya objek atau peristiwa.
3. Proses Pengurutan
Setiap pengamatan diperoleh dari penetapan pengukuran belum tersusun dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya dari besar ke yang kecil (raw data), selanjutnya dilakukan pengurutan.
4. Proses Pengindeksan (Pengelompokan)
Setiap pengamatan yang dihasilkan dari suatu pengukuran dasar harus dikelompokkan dalam kelompok rendah, sedang, dan tinggi (groupiet data).
Parameter, Jenis Data
          Parameter merupakan acuan utama dalam menentukan skala pengukuran statistik untuk selanjutnya dapat diperoleh data-data yang dapat diolah lebih lanjut menggunakan metode statistik yang ada. Jenis-jenis parameter (skala pengukuran) dalam statistik adalah :
1.       Skala Nominal
Yaitu angka yang tidak mempunyi arti hitung. Angka yang diterapkan (apabila ada) hanya merurpakan symbol atau tanda dari objek yang akan dianalisa.
Contoh:
·         Jenis Kelamin (untuk memudahkan peneliti maka Pria = 1 dan Wanita = 2)
·         Warna (untuk memudahkan peneliti maka Orange = 1, Merah = 2, Kuning = 3, …..
2.       Skala Ordinal
Yaitu skala yang sudah mempunyai daya pembeda. Tetapi perbedaan antara angka yang satu dengan angka yang lainnya tidak konstan. (tidak mempunyai interval yang tetap)
Contoh :
·         A juara 1, B juara 2, C juara 3 dsb.
·         Toyota pilihan pertama, Honda pilihan ke dua dan selanjutnya.
3.       Skala Interval
Yaitu skala yang mempunyai rentangan konstan antara tingka satu dengan aslinya, tetapi tidak memiliki angka nol mutlak.
Contoh:
·         Nilai yang mempunyai rentang antara 0 – 100
·         Derajat celcius yang mempunyai rentangan 0 – 100 derajat.
4.       Skala Ratio
Skala ratio adalah skala yang mempunyai rentangan konstan dan mempunyai angka nol mutlak
Contoh :
·         Tinggi Badan, Berat badan, Tingkat penghasilan
Metode Sampling;

1.       Probabilitas Sampling
a.       Penarikan Sampel Acak Sederhana (Random Sampling)
b.      Sampel Sistematik (Systematic  Sampling)
c.       Sampel Strata (Stratified Random Sampling)
d.      Pengambilan Sampel Bertahap (Multistage Sampling)

2. Non Probabilitas Sampling
  1.          Convenience Sampling (pengambilan  sampel didasarkan atas kebutuahan peneliti)
  2.     Judgment Sampling (pengambilan sampel dilakukan dengan memilih kelompok yang berkopetensi dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan)
  3.             Quota Sampling (pengambilan sampel dilakukan dengan menetapkan jumlah sampel terlebih dahulu)
  4.             Snowball Sampling (sampel bola salju, teknik ini digunakan terutama akibat tidak diketahuinya populasi dengan pasti


LATIHAN :
1.     Buatlah masing-masing 2 contoh judul penelitian yang menerapkan metode statistik univariate, bivariate, multivariate!
2.      Pada salah satu judul penelitian yang kamu buat di atas, tentukan proses pengumpulan data yang kamu gunakan! Skala ukuran dan metode sampling apa yang digunakan?
3.    Buatlah masing-masing 1 contoh penerapan dalam keadaan nyata dari berbagai metode  sampling yang ada!

                                                                                   *****

Statistik I : Rekap Perbandingan Sillabus dan SAP


Pert.
Silabus
SAP
1.        
Pendahuluan
Kontrak Perkuliahan
Pengertian, penggolongan, fungsi, dan kegunaan Statistik
Pengertian statistika dan peranannya dalam ekonomi
Statistika deskriptif, inferensia, populasi, dan sampel
Parameter, jenis data
Metode sampling
2.        
Ciri khas statistik, pengertian data statistik, penggolongan dan sifatnya
Pembentukan tabel frekuensi
Frekuensi relative dan kumulatif
Pembuatan histogram, diagram batang, polygon, kurva ogive, diagram pie
3.        
Tabel distribusi frekuensi, pengertian, penggolongan dan pembuatannya
Ukuran Pemusatan data tunggal dan kelompok
è Mean, median, modus
è Rata-rata tertimbang & geometris
4.        
Grafik, pengertian, penggolongan, dan cara pembuatannya
Ukuran keragaman
è Range, ragam, simp. Baku
è Koefisien variasi
è Nilai baku (Skor Z)
5.        
Tiga ukuran tendensial (Pemusatan Data) dan cara menentukannya : mean, median, modus (data tunggal dan berkelompok)
Lanjutan
6.        
Kuartil, desil, persentil
Review & Latihan
7.        
MID SEMESTER
MID SEMESTER
8.        
Tiga ukuran Simpangan dan cara menentukannya : range, standar deviasi (Simpangan baku), dan varian
Probabilitas
è Kejadian, ruang sampel
è Konsep probabilitas
è Pengolahan kejadian
Pencacahan isi ruang sampel
9.        
Lanjutan
Distribusi TEORITIS
è Pengertian peubah acak, distribusi probabilitas, nilai harapan (ekspektasi) matematis
è Distribusi Binomial
è Distribusi Hipergeometik
10.    
Syarat Pengujian Hipotesis : Uji Normalitas data dengan uji Lilliefors
è Distribusi Poison
11.    
Menentukan Uji Homogenitas data dengan uji F dan Barlett
è Distribusi Normal *)
è Distribusi Student*)
12.    
Lanjutan
Lanjutan
13.    
Bentuk-bentuk pengujian Hipotesis
Angka Indeks Sederhana (Fixed, Chain, Link  relatives)
Angka Indeks gabungan (Laspeyres, Paasche)
Uji reversed,
Deflasi mata uang
14.    
Teknik Analisis Korelasional : Product Moment Pearson (PPS)
Analisis deret Berkala
è Pengertian dan manfaat
è Metode freehand
è Metode Semi Average
è Metode last Square
15.    
Teknik Analisis ComparatiOnal (T-Test dan Chi Square Test
Lanjutan
16.    
UJIAN SEMESTER
UJIAN SEMESTER

*) Lebih lengkap akan disampaikan pada Mata Kuliah Statistik II
Catatan :
  1. Disalin  dari Silabus dan SAP Statistik I Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.
  2. Penekanan Materi pada SAP dan disesuaikan lagi dengan Minggu Efektif  Perkuliahan
  3. Untuk Prodi Manajemen kelas Reguler (3 SKS), UTS biasanya dilakssanakan pada perkuliahan ke 9 dan UAS pada perkuliahan ke 19 (1,5 jam/pertemuan - 1 Materi)
  4. Untuk Prodi Manajemen kelas Eksekutif (3 SKS), UTS biasanya dilaksanakan pada perkuliahan ke 5 dan UAS pada perkuliahan ke 9


Kamis, 12 Januari 2012

Statistika : Pengertian dan Manfaatnya


Sebagian besar orang pasti sudah lumayan familier bila mendengar kata statistika. Jika ditanya sejak kapan mereka mengenal statistika mungkin sebagian besar orang akan menjawabnya “ oh saat saya mulai sekolah, hmm mungkin sekitar SMP atau SMA”. Tetapi sadarkah anda, sebenarnya kita mengenal statistika semenjak kita lahir. Tanpa kita sadari saat lahir, kita sudah dikenalkan yang namanya statistika. Hal yang paling sederhana misalnya : berat dan panjang badan kita saat lahir. Namun karena saat itu kita masih sangat kecil dan belum bisa berpikir, dan merasakan apa-apa jadi kita tidak mengetahuinya.
Seringkali kita tidak menyadari bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari kita seringkali sudah melakukan penelitian, misalnya dalam membeli suatu barang yang berharga mahal seperti komputer, kita tentu saja melakukan penelitian ke toko-toko komputer untuk membandingkan harga, fitur, maupun jaminannya. Memilih pacar ataupun calon suami/istri mungkin juga bisa digolongkan sebagai penelitian. Namun tentu saja kedua macam penelitian ini berbeda dengan penelitian yang biasa kita baca di jurnal ilmiah, karena mungkin dalam melakukan penelitian tersebut kita seringkali tidak menggunakan metode ilmiah melainkan terkadang hanya emosi saja, terlebih lagi dalam hal mencari pacar.
PENGERTIAN STATISTIKA
Sebelum bicara lebih lanjut tentang statistika, kita perlu mencari tau apa sebenarnya statistika itu. Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Atau statistika adalah ilmu yang berusaha untuk mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam kehidupan.
Istilah ‘statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ‘statistik’ (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.
Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif.
Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.(
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/09/statistika-dan-psikologi/)
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
ESENSI STATISTIKA
Ada tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu:
  • Data yang tersedia / data historis.
Merupakan suatu nilai numerik yang diperoleh dari keterangan masa lampau. Diolah menjadi informasi yang nantinya berguna dalam menentukan keputusan
  • Kriteria Keputusan
Dalam Statistika kita sering dihadapkan pada beberapa pilihan. Masing-masing pilihan memiliki nilai/ manfaat dan konsekuensi yang harus diambil atau dengan kata lain kita harus menentukan keputusan. Dari pilihan-pilihan tersebut akan muncul berbagai kriteria keputusan. Sama halnya dengan pilihan, masing-masing kriteria keputusan memiliki manfaat dan akibat bagi kita
  • Ada Keputusan
MANFAAT STATISTIKA
Manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam sebagai contoh sederhana:
  • Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan statiska. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk uang belanja, listrik, dll.
  • Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
  • Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan saham.
  • Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk atau menambah varian produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita, dapat berguna dalam menentukan keputusan meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari.